Selasa, 17 Januari 2017

TERLAMBAT


Topik ini akan membahas terlambat. Mari kita bahas apa itu terlambat? Apakah sama dengan terhambat, tersumbat, atau tertumpat. Sepertinya berbeda. Terlambat terdiri dari dua kata yaitu “ter” dan “lambat”. Lambat merupakan kata dasar. Kata depan yaitu “ter” yang dapat diartikan “tidak sengaja”.

Kata “ter” dapat diartikan sebagai “tidak sengaja”. Dapat kita ambil contoh kata terinjak artinya tidak sengaja diinjak. Terlempar yaitu tidak sengaja dilempar. Tertidur yaitu tidak sengaja tidur. Namun dalam kata depan ter, ada satu kata yang terjemahannya rancu yaitu kata “terbang”. Terbang dapat diartikan tidak sengaja bang. Mungkin ketika kita jalan lalu menginjak kaki abang-abang dapat kita katakan terbang, “tidak sengaja bang”.

Bicara terlambat, ketika SMA saya terkadang terlambat datang ke sekolah. Jadi, ketika pagi hari, siswa kelas lain sedang baris di lapangan untuk pelajaran olahraga, saya yang lari keliling lapangannya. Ya mereka yang pelajaran olahraga saya yang lari keliling lapangannya karena hukuman terlambat. Contoh lain teman saya terlambat ke kampus saat ujian akhirnya nilai ujiannya kosong dan mendapat nilai D.

Kata terlambat sering kita dengar. Seperti lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Tapi pepatah ini tidak bisa digunakan untuk semua hal. Ketika berkendara orang ngebut dan terjadi kecelakaan. Apa alasannya? Bisa jadi ini karena terlambat. Ya terlambat menginjak rem.

Terlambat identik dengan waktu. Ketika SD mungkin kita pernah mendapat pertanyaan “Binatang apa yang sering terlambat ke sekolah?” Jawabannya yaitu kaki seribu. Karena terlalu lama memakai sepatu (lucu enggak yaa). Kemudian mungkin teman-teman pernah mendengar lagu “terlambat sudah kau datang padaku, setelah kudapatkan penggantimu, terlambat sudah terlambat sudah...” Dalam lagu ini terlambat dijadikan sebuah alasan. Saya sangat tidak setuju dengan lagu ini, karena biarpun terlambat berapa tahun lamanya, kalau adanya kesetiaan tidak akan dapat penggantinya. Dan satu poin pentingnya, ini berseberangan dengan saya. Karena saya adalah sosok yang setia. Ya, Setia Band.

Menyambung kalimat di atas, intinya yang penting kita harus apa adanya. Tidak perlu ada dramatisir ataupun kepalsuan. Karena zaman sekarang kepalsuan sudah banyak dimana-mana. Salah satu contoh yaitu banyak emas palsu. Tahu kan emas palsu. Ketika di pinggir jalan kita tepuk pundak orang dan kita tanya “ Mas sekarang jam berapa ya?” Lalu dia menjawab “Ih apaan sih panggil mas. Emang kita tukang jam, asal colek aja, sebel”. Ya sudah banyak mas palsu seperti itu. Makanya hati-hati karena emas palsu sudah dimana-mana.

Saya tidak pernah menyalahkan kata terlambat, apalagi tentang “terlambat lahir”. Karena saya terlahir sudah tepat pada waktunya. Dan yang pasti “kau dan aku tercipta oleh waktu...”. Hidup ini sudah ditakdirkan pada waktunya. Jadi mari kita gunakan waktu yang sangat berharga ini. Hidup ini bukan hanya untuk dapat meraih tujuan. Tetapi hidup adalah perjalanan. Mari nikmati hidup ini, gagal ataupun masa-masa ketika jatuh biarlah menjadi sebuah kisah klasik yang manis untuk dikenang dimasa depan.

Tidak ada komentar: