Kamis, 20 Agustus 2015

Apakah kamu pernah melakukan kencan buta ? Seperti apa kencan itu ?


"Pertanyaan ini dikutip dari pertanyaan otomatis dari ask.fm"
Kencan buta itu kencan yang kenal orangnya dari sosial media atau semacamnya dengan mengetahui orangnya lewat komunikasi dari teknologi baik media sosial ataupun telepon dan mengetahui orangnya hanya dari fotonya saja bahkan ada juga yang tidak pernah tau bagaimana sosoknya sama sekali kemudian membuat janjian meet up di suatu tempat atau restoran dan akhirnya bertemu muka. Dari sekian panjang penjelasannya itu saya belum pernah kencan buta. Saya tidak bisa berkomunikasi atau mengobrol dengan orang yang belum kenal secara terang-terangan apalagi itu dari media sosial. Tapi dari hasil observasi saya, saya sering melihat dan mendengar bagaimana kesan orang yang pernah melakukan kencan buta, yaitu dari teman-teman saya. Baik, saya akan menceritakan beberapa experiment saya, salah-salah experience ckckc. cekidot.
Waktu itu malam minggu, saya dan teman-teman saya pergi ke lokasi yang dituju. Kami menemani teman saya yang akan meet up dengan orang yang dikenalnya tapi hanya berkomunikasi dari sms, telepon dan facebook. Malam ini ingin berjumpa, ya sebagai seorang pria dia pasti berharap sosok perempuan yang akan ditemuinya sesuai harapannya. Kemudian kami mencari-cari tempatnya. Kami menunggu di pinggir jalan (tapi bukan anak alay wkwk). Kemudian akhirnya bertemu. Mereka bertemu kemudian mengobrolnya sedikit, agak kaku dan malu-malu. Dari sudut pandang saya sepertinya pertemuan mereka tak seperti yang mereka harapkan. Lalu kami menemani teman saya untuk mengantar cewek tadi pulang ke rumahnya. Dan apa yang terjadi ???
Pengalaman kedua, setelah kami bermain di studio musik dekat rumah saya, teman saya yang lainnya lagi tapi masih dalam komunitas yang sama dengan di atas (komunitas = perkumpulan, populasi, kelompok arisan) minta ditemani untuk menemui seorang cewek yang baru dikenalnya tapi hanya dari sms dan telepon. Kemudian kami menemui ke lokasi tujuan. Untuk mencari lokasinya kami bingung. Akhirnya berjumpa. Kemudian hanya sebentar kemudian pulang. Lalu apa yang dikatakan teman saya setelah pulang ???
Ya dari dua contoh kasus di atas, seorang pria jika melakukan kencan buta dia berharap wanita yang ditemui itu cantik (minimal tidak malu-maluin untuk dibawa ke kondangan ckckc). Ya laki-laki yang pertama dipikirkan saat kencan buta yaitu wanita yang ditemui ingin sesuai harapannya. Memang miris melihat fenomena ini.
Pada kasus pertama, saat pulang di tengah jalan teman saya langsung mencari warnet, saat itu belum booming bbm atau android. Dia kemudian menghapus dan memblokir facebook wanita kencan butanya itu. Dia juga menunjukkan pada kami foto di facebooknya yang dibilang kalau di foto begini kan lumayan, lah udah ketemu ternyata ga sesuai fotonya. Lalu menghapus nomor teleponnya. Kasus kedua, apa yang dikatakannya yaitu aduh menyesal aku udah datang jauh-jauh ternyata begitu. Maka dapat disimpulkan bahwa pada kencan buta pria melihat sisi fisik jikalau sesuai harapannya maka ada pertemuan berikutnya, tapi jika tak sesuai harapan maka akan menghilangkan kontaknya jauh-jauh. Jika dari sudut pandang wanita saya tidak mengetahui begitu jelas karena saya belum pernah mengobservasi. Tapi dari sudut pandang dan referensi, modusnya hampir sama dengan pria, tapi wanita lebih memaafkan sisi fisik pria tetapi wanita lebih melihat sisi reputasi pria tersebut, “siapa” dia dan kenyamanan dalam berkomunikasi. Oke itu saja, terima kasih.

Tidak ada komentar: